Tag Archives: Jaringan Komputer

Mengenal Lebih Dalam Tentang Fiber Optik

Pengertian Fiber Optik

Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.

Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.

Fiber optik  atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik

Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:

1. Fiber Optik Single Mode

Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.

Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.

2. Fiber Optik Multimode

Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:

  1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  3. Aerial Cable/Self-Supporting
  4. Hybrid & Composite Cable
  5. Armored Cable
  6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  7. Simplex cable
  8. Zipcord cable
VariabelSingle-ModeMulti-Mode
Besar diameter core5-10 mikrometer50, 62.5 dan 100 mikrometer
Jenis cahayaLaser infraredLED
Banyak pancaran cahayaSatuBeberapa
Jenis pancaran cahaya1319 dan 1510 Nanometer850 dan 1300 nanometer

Jarak pancaran cahaya
30-100 kilometer500 meter – 2 Kilometer
BandwidthUp to 10 GbpsUp to 1Gbps
BiayaCenderung lebih mahalCenderung lebih murah

Fungsi Fiber Optik /  Serat Optik

Mengacu pada pengertian fiber optik di atas, fungsi serat optik pada dasarnya sama seperti kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan komputer.

Letak perbedaan antara fiber optik dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain itu, serat optik juga tidak mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel ini tidak terdapat arus listrik.

Selain karena kelebihan fiber optik tersebut proses instalasi juga harus dilakukan oleh para ahli sehingga membuat biaya instalasinya menjadi lebih mahal. Pada umumnya perusahaan operator telekomunikasi lebih memilih memakai kabel fiber optik karena berbagai kelebihannya tersebut.

Komponen Fiber Optik

cara kerja fiber optik

Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber optic:

1. Bagian Inti (Core)

Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.

2. Bagian Cladding

Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.

Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer

Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.

Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket

Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung

Prinsip Kerja Fiber Optik

Seperti yang telah disinggung pada sub-bab pengertian fiber optik di atas bahwa prinsip kerja dari kabel ini berbeda dengan kabel pada umumnya. Pada kebanyakan kabel, data ditransmisikan menggunakan aliran listrik, namun pada fiber optik menggunakan aliran cahaya yang dikonversikan dari aliran listrik sehingga tidak akan terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik.

Fiber optik memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya untuk mendapatkan refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari cermin tersebut sehingga data akan ditransmisikan dengan cepat pada jarak yang tidak terbatas. Pantulan tersebut didapatkan melalui cahaya yang berjalan pada serat kaca dengan sudut yang rendah.

Selain itu, dalam proses kerjanya, efisiensi dari pantulan cahaya dipengaruhi oleh kemurnian bahan fiber optik dimana semakin murni bahan gelas yang digunakan maka penyerapan cahaya yang semakin sedikit oleh fiber optik. Minimnya penyerapan tersebut akan menghasilkan pantulan cahaya yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik

Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan pengertian fiber optik di atas, kabel ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan jenis kabel lainnya. Namun, selain memiliki kelebihan, kabel serat optik juga memiliki kekurangan.

1. Kelebihan Fiber Optik

  • Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1 GB/detik
  • Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan penguat sinyal
  • Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat
  • Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
  • Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio
  • Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran akibat konsleting
  • Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi

2. Kekurangan Fiber Optik

  • Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
  • Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
  • Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya

Demikianlah penjelasan lengkap seputar pengertian fiber optik, cara kerja serta kekurangan dan kelebihannya dalam dunia telekomunikasi. Meskipun membutuhkan biaya yang cukup menguras kantong untuk instalasi, namun hal ini sangat didukung oleh kualitas jaringan yang super cepat dan tahan lama yang sangat baik digunakan untuk kegiatan komersial.

Pengertian, Cara Kerja, dan Kegunaan VPN

Virtual Private Network (VPN) adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lain secara privat melalui jaringan Internet (publik). VPN memungkinkan Anda untuk melakukan akses informasi di dalam internet secara lebih aman seperti pada saat melakukan browsing, surfing, serta kegiatan lainnya. Dikatakan lebih aman karena data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia walaupun melalui jaringan publik.

Bagaimana Cara Kerja VPN ?

Untuk lebih memahami konsep VPN, maka perlu kita ketahui bagaimana prinsip kerja dari VPN. Pada dasarnya, VPN berkerja dengan cara seolah-olah membuat jaringan didalam jaringan atau biasa disebut tunnel (terowongan). Tunneling ini digunakan untuk membuat jalur privat dengan menggunakan infrastruktur pihak ketiga. VPN sendiri menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP, dan Internet Protocol Security (IPSec). VPN merupakan perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi sehingga lebih aman daripada koneksi internet biasa.

Untuk menghubungkan antar 1 PC dengan yang lain, VPN membutuhkan sebuah Server VPN yang dapat berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah Router. Komputer dengan aplikasi VPN Client ini kemudian akan mengontak Server VPN, VPN Server kemudian melakukan verifikasi username dan password dan apabila berhasil, VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.

Apa Kegunaan VPN ?

Setelah kita pahami apa itu VPN dan cara kerjanya, selanjutnya mari kita pahami apa saja kegunaan dan keuntungan yang dapat diterima dengan menggunakan VPN.

  1. Transaksi dalam jaringan internet menjadi lebih aman
    Apabila Anda sering melakukan transaksi berjumlah besar seperti misalnya melalui e-banking, situs saham atau forex, maka dengan menggunakan VPN, transaksi dan data Anda akan jauh lebih privat dan lebih tidak rentan dari serangan hacker.
  2. Menutupi jejak histori aktivitas internet
    Selain data Anda lebih terlindungi, VPN juga berguna apabila Anda mengakses konten yang bersifat privat atau rahasia di internet. Dengan VPN, histori penelusuran Anda tidak akan terdeteksi oleh orang lain atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini sangat berguna untuk hal-hal yang berkaitan dengan hak cipta.
  3. Mempercepat Proses Download
    VPN ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan download dari internet. Ketika menggunakan VPN, kita seolah-olah sedang menggunakan jaringan pribadi, yang mana sedikit digunakan oleh orang lain dan juga bisa terkoneksi langsung dengan arus data yang mengalir di internet, yang dapat meningkatkan kecepatan download.
  4. Remote Access dari jarak jauh
    Dengan VPN kita dapat mengakses komputer atau jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke internet seperti misalnya untuk mengambil data, membuka e-mail atau database dan lain sebagainya.
  5. Membuka akses pada situs yang diblokir / disensor
    VPN dapat digunakan juga untuk mengakses situs yang di blokir atau konten yang di sensor oleh host ataupun ISP yang biasanya terkait dengan regulasi negara atau kantor seperti misalnya pemblokiran situs sosial media pada jam kerja, pemblokiran situs FB pada beberapa negara dan sebagainya.

OSI Layer, Teknologi Penghubung Jaringan Komputer

Sebelum diciptakannya teknologi OSI, melakukan komunikasi pada jaringan komputer tidaklah mudah seperti sekarang ini. Pasalnya, setiap vendor dan developer jaringan di masa itu hanya menggunakan protokol mereka masing-masing, sehingga rasanya akan menyulitkan pengguna ketika ingin melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain. Hal itu dikarenakan protokol jaringan yang dimiliki masing-masing komputer tersebut berbeda-beda.

Maka dari itu, pada tahun 1980an, Organization for Standardization (ISO) memutuskan membuat sebuah referensi model yang disebut OSI. Dan teknologi OSI itu terdiri dari tujuh layer. Setiap layer memiliki perannya masing-masing, yang tentunya berkat layer-layer tersebut kini anda bisa berkomunikasi ke jaringan komputer orang lain, teman, ataupun kerabat anda sendiri.

OSI Layer, Teknologi Penghubung Jaringan Komputer

Lalu apa pengertian OSI itu?

Open System Interconnection atau yang biasa disingkat dengan OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Dan tujuan dibuatnya model referensi OSI ini yakni sebagai rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat universal, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari pengguna jaringan komputer bersangkutan.

Selain itu, untuk yang lebih jelasnya, mari kita bahas di bawah ini mengenai fungsi OSI Layer dan bagaimana cara teknologi tersebut dapat bekerja.

1. Physical Layer

Physical Layer merupakan layer pertama atau yang paling awal dari model OSI. Layer yang satu ini bekerja untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer pengirim ke physical layer penerima melalui media komunikasi jaringan.

Selain itu, physical layer juga hanya dapat bekerja dengan memanfaatkan media fisik seperti halnya tegangan listrik, kabel, frekuensi radio, inframerah, maupun cahaya biasa.

2. Data Link Layer

Layer yang kedua ini bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin saja terjadi pada saat proses transmisi data berlangsung. Selain itu, Data Link Layer ini juga berfungsi sebagai pembungkus bit ke dalam bentuk data frame.

Tidak hanya itu saja, Data link layer ini merupakan salah satu lapisan OSI yang memiliki fungsi cukup kompleks, sehingga kemudian layer ini dibagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC).

3. Network Layer

Layer yang ketiga berfungsi untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat di dalam suatu jaringan. Dalam hal ini, Network Layer membutuhkan komponen Router, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer ini dalam melakukan hal-hal yang memerlukan routing. Dan yang terakhir, Layer Network rasanya juga berfungsi guna mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik.

4. Transport Layer

Transport Layer memiliki tanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua host atau lebih di dalam suatu jaringan. Transport Layer ini serta berfungsi untuk menjaga kestabilan jalur koneksi yang dikirimkan. Dan protokol TCP merupakan salah satu contoh yang paling sering digunakan pada Transport Layer.

5. Session Layer

Layer kelima, yakni Session Layer ini biasanya bertanggung jawab untuk mengontol sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk suatu sesi komunikasi, maka Session Layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh Transport Layer.

6. Presentation Layer

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk bisa berkomunikasi. Presentation Layer serta dapat melakukan proses enskripsi dan deskripsi informasi maupun data agar mampu digunakan pada lapisan aplikasi.

7. Application Layer

Lapisan yang paling atas dari model OSI yakni adalah Applicatoin Layer, yang bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Selain itu, layer yang satu ini juga memiliki fungsi menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan intarface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian akhir inilah semua fungsi layer disaring sehingga dapat saling terkait dengan jaringan, dan hal itu pulalah yang membuat sebuah jaringan komputer dari vendor A dapat terhubung dengan jaringan komputer dari vendor B.